Wednesday, March 10, 2021

Belajar dari kisah kucing yang notabene makhluk ksayangan Nabi Muhammad SAW. tahukah kita...

 Tentu kita pernah berada pada situasi kisah ini. Disuatu perhelatan besar ataupun disebuah restoran yang besar dan penuh sesak, disajikan beraneka ragam jenis makanan dan minuman yang tentunya  mengundang selera. Saat anda menikmati hidangan tersebut tiba-tiba terdengar suara lemah dan lrih dari seekor kucing kecil, kurus, dan penuh kutu. “meong,, meooong,,,” suara kucing memelas agar diberikan secuil makanan lezat itu dengan tatapan matanya yang penuh harap dan belas kasihan. Manakah sikap yang anda pilih?





a. Mengusir kucing itu karena mengganggu

Tak jarang dari kita justru menghardik dan mengusir kucing itu “hus,, huss,,,”. Tak puas dengan itu, justru ditambah dengan tendangan ataupun siram air panas agar kucing tersebut pergi dan takkan kembali.

b. Memberi tulang sisa makanan kita

Karena merasa sama-sama Makhluk hidup toh tulang ataupun sebagian kecil makanan tersebut tidak terlalu berarti bagi kita.


Pernahkah kita menilik lebih dalam terkait kejadian tersebut. Mari kita ulas satu persatu.



1. Pernahkah kita berpikir, dari sekian banyak orang yang makan mengapa kucing tersebut memilih kita? Siapakah yang menuntun kucing tersebut kearah kita?

Ya, Allah SWT telah menuntun kucing tersebut tuk menuju ke kita daripada ke orang lain. Tak lain dan tak bukan untuk menguji kepada kita.

2. Allah SWT menegur kepada kita, “Hai kamu, iya kamu. Ini ada makhluk-Ku yang bernama kucing ini yang memelas meminta belas kasihmu. Apa yang akan kamu lakukan?”.

3. Banyak kenikmatan Allah SWT yang telah Dia titipkan kepadamu. Nikmat makanan melimpah, nikmat sehat, dan lain sebagainya. Apakah kamu mau berbagi? Dan jika tidak menolong justru  menyombongkan apa yang Allah SWT titipkan itu, bagaimana jadinya jika nikmat itu semua ditarik kembali oleh Allah SWT?


Nilai yang bisa kita petik dari kisah diatas: 

Seperti halnya peristiwa kucing tersebut, jika ada orang kesusahan meminta pertolongan kepada kita yang telah Allah SWT titipkan pangkat jabatan dan kekuasaan; apa yang akan kita lakukan. 

Kalau kita tidak menolong dan mengabaikannya, bagaimana jadinya jika jabatan, kedudukan, kekayaan, dan kekuasaan yang kita miliki akan diambil kembali oleh Allah SWT dan kita menjadi diposisi orang yang meminta tolong tersebut. Semua yang ada hanya sebatas titipan mari kita manfaatkan tuk jadi hamba yang bermanfaat bagi semua makhluk ciptaan Allah SWT.


Nara sumber:  Komandan Distrik Militer (Dandim) 0715/Kendal Letkol Inf. Iman Widhiarto, S.T

Friday, February 19, 2021

PECAHAN untuk siswa kelas 3 sekolah dasar

 Yang dimaksud dengan pecahan dalam matematika adalah bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk a/b (dibaca a per b),  dengan bentuk dimana a dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama dengan nol, dan bilangan a bukan kelipatan bilangan b. Secara sederhana, dapat dikatakan pecahan merupakan sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut.




Untuk menjelaskan pengertian bilangan pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dapat dilihat di video ini. Klik disini